Apa itu Arus Kas & Bagaimana Cara Menghitungnya?

Kledo
4 min readJun 15, 2021

--

Dua puluh sembilan persen usaha kecil gagal karena kehabisan dana dalam operasional bisnisnya.

Untuk menghindari hal ini, Anda perlu tahu cara menghitung arus kas untuk perusahaan Anda sebelum terlambat.

Untungnya, ada cara dalam menghitung arus kas yang berbeda untuk membantu usaha kecil memantau bagaimana uang masuk dan keluar saat mereka melakukan operasi sehari-hari.

Pada artikel ini kita akan membahas tiga rumus sederhana untuk memastikan arus kas yang keluar dan masuk dalam bisnis Anda sesuai dengan perencanaan Anda:

Rumus dalam Membuat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah salah satu dokumen akuntansi terpenting untuk usaha kecil.

Laporan arus kas adalah catatan transaksi keuangan dari waktu ke waktu. Dalam laporan arus kas, Anda akan menemukan informasi seperti:

  1. Aktivitas Operasi: Ini adalah uang yang digunakan untuk operasi bisnis sehari-hari, termasuk pembayaran tunai dan aktivitas keuangan lainnya.
  2. Aktivitas Investasi: Ini mengacu pada uang tunai untuk investasi bisnis.
  3. Aktivitas Pembiayaan: Ini adalah uang yang dihasilkan dari pinjaman usaha dan kontribusi modal.

Beberapa bisnis juga mencantumkan pengeluaran non-tunai dalam laporan mereka. Perusahaan menggunakan kumpulan data ini untuk perhitungan arus kas.

Cara Menghitung Arus Kas Menggunakan Laporan Arus Kas

Tambahkan atau kurangi semua kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Kemudian, tambahkan hasilnya ke saldo kas awal Anda.

Jika dituliskan sebagai;

Arus Kas = Kas dari aktivitas operasi +(-) Kas dari aktivitas investasi +(-) Kas dari aktivitas pendanaan + Saldo kas awal

Begini cara rumus ini bekerja untuk perusahaan dengan laporan kas berikut:

Aktivitas Operasi = 30.000.000
Aktivitas Investasi = 5.000.000
Aktivitas Pembiayaan = 5.000.000
Kas Awal = 50,000.000
Arus Kas = 30.000.000 +(-) 5.000.000 +(-) 5.000.000 + 50.000.000 = $70.000

Rumus Free Cash Flow

Sementara laporan arus kas menunjukkan arus kas masuk dan arus keluar bisnis, free cashflow adalah pendapatan atau kas/setara kas yang dapat dibelanjakan perusahaan.

Ini adalah sisa uang setelah memperhitungkan belanja modal dan biaya operasional lainnya.

Free cashflow membantu perusahaan untuk merencanakan pengeluaran mereka dan memprioritaskan investasi.

Cara Menghitung Free Cashflow

Tambahkan pendapatan bersih dan depresiasi Anda, lalu kurangi pengeluaran modal Anda dan ubah modal kerja.

Arus Kas Bebas = Laba Bersih + Depresiasi/Amortisasi — Perubahan Modal Kerja — Belanja Modal.

  1. Laba Bersih adalah keuntungan atau kerugian perusahaan setelah dikurangi semua pengeluarannya.
  2. Depresiasi dan Amortisasi: Penyusutan menyumbang pengurangan nilai aset saat ini dari waktu ke waktu, sementara amortisasi berarti menyebarkan biaya aset tidak berwujud selama masa pakainya.
  3. Modal Kerja adalah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari suatu usaha.
  4. Pengeluaran Modal mengacu pada aset bisnis tetap seperti tanah dan peralatan.

Anda akan menemukan angka-angka keuangan ini di neraca atau laporan laba rugi perusahaan Anda. Berikut adalah contoh praktis bagaimana analisis arus kas ini bekerja.

Katakanlah aliran Anda dari operasi pada akhir kuartal pertama adalah sebagai berikut;

Pendapatan Bersih = 100,000.000
Penyusutan = 2.000.000
Perubahan Modal Kerja = 15.000.000
Belanja Modal = 40,000.000
Arus Kas Gratis = 100.000.000 + 2.000.000 — 15.000.000 — 40.000.000 = 47.000.000

Rumus Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah uang yang menutupi biaya operasional bisnis selama periode waktu tertentu.

Ingin tahu bagaimana ini berbeda dari free cash flow? Bedanya adalah, arus kas operasi mencakup pengeluaran, pendapatan, dan investasi yang tidak direncanakan yang dapat memengaruhi aktivitas bisnis harian Anda.

Melacak kas dari operasi memberi bisnis gambaran yang jelas tentang berapa banyak yang mereka butuhkan untuk menutupi biaya operasional selama periode tertentu.

Perusahaan juga dapat menggunakan perkiraan arus kas untuk merencanakan arus kas masuk masa depan.

Cara Menghitung Arus Kas Operasi (Dengan Contoh)

Menghitung arus kas dari operasi itu mudah. Yang harus Anda lakukan adalah mengurangi pajak Anda dari jumlah depresiasi, perubahan modal kerja, dan pendapatan operasional.

Pendapatan operasional juga disebut pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT), dan ini menunjukkan seberapa menguntungkan perusahaan sebelum pemotongan pajak dan biaya bunga.

Anda akan menemukan informasi ini dalam laporan keuangan Anda.

Arus Kas Operasi = Pendapatan Operasional + Penyusutan — Pajak + Perubahan Modal Kerja.

Jika sebuah perusahaan memiliki pendapatan operasional 30.000.000, pajak 5.000.000, depresiasi nol, dan modal kerja 19.000.000, arus kas operasinya adalah: 30.000.000 — 5.000.000 + 19.000.000 = 44.000.000.

Mengapa Menghitung Arus Kas Itu Penting?

Investor menggunakan arus kas yang didiskontokan untuk menentukan nilai bisnis dan mematok tingkat pengembalian mereka.

Ini memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Arus kas yang positif menunjukkan bahwa perusahaan Anda sehat.

Kesimpulan

Mengetahui cara menghitung arus kas dapat menjadi pengubah permainan untuk bisnis kecil.

Pada awalnya, ini bisa menjadi tantangan, tetapi Anda akan mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih baik setelah Anda memahami berbagai hal.

Jika kesulitan dengan cara manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Kledo yang bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

--

--

Kledo
Kledo

Written by Kledo

0 Followers

Kledo and Gajihub made easy for small and medium business. https://gajihub.com/ | https://kledo.com/software-akuntansi-gratis/

No responses yet